Tips Mencari Konflik Cerita untuk Karya Fiksi
Tips Mencari Konflik Cerita untuk Karya Fiksi
Penulis: Nur Faizatun Khasanah
Mencari konflik cerita fiksi ini terbilang cukup mudah. Namun, tidak semua penulis cerita fiksi bisa mengetahui cara tersebut. Oleh sebab itu, perlu diketahui trik khusus bagi para penulis fiksi.
Mencari dan membuat konflik cerita fiksi yang disukai pembaca memang tidaklah mudah. Hingga dari sisi penulis sendiri harus mampu menyajikan plot dengan baik, sehingga bisa membentuk alur yang memikat pembaca.
Faktanya, banyak cerita fiksi yang konfliknya hanya berputar pada masalah itu-itu saja. Hal ini membuat penulis terkesan tidak kreatif dalam mengolah konflik cerita. Padahal, terdapat banyak cara yang bisa digunakan untuk mencari konflik cerita fiksi.
Mulai dari cara yang sangat dasar sampai cara yang mungkin belum pernah banyak penulis pikirkan untuk mendapat konflik. Cara ini pastinya akan membantu para penulis fiksi yang stuck dan buntu ide. Sebelum masuk ke dalam pembahasan, perlu diketahui bahwa konflik menurut KBBI adalah percekcokan, perselisihan, dan pertentangan.
Konflik yang dimaksud dalam sebuah cerita yaitu sebuah alur di mana para tokoh dalam cerita tersebut berselisih. Hingga nantinya plot yang disajikan akan membentuk sebuah konflik sesuai keinginan penulis cerita.
Bagi kamu yang ingin membuat konflik cerita, pasti membutuhkan beberapa tips di bawah ini:
1. Inspirasi Berdasarkan Pengalaman
Cara ini terbilang sudah cukup sering digunakan. Hingga acap kali para penulis berpikir jika cara tersebut kurang efektif. Namun, sesungguhnya jika para penulis bisa mengolah dengan benar, maka hasil yang didapat akan sangat baik.
Semisal penulis ingin menggunakan pengalaman percintaan seorang teman sebagai konflik. Sebelum mengeksekusi, penulis tersebut wajib meminta izin pada orang yang bersangkutan.
Setelah mendapat izin, barulah penulis tersebut bisa menyusun konflik menggunakan permasalahan tadi. Akan tetapi, jika si penulis belum merasa puas jika hanya menggunakan permasalahan atau pengalaman kisah percintaan tadi, penulis bisa menggunakan teknik modifikasi. Di mana penulis bisa menambahkan bumbu-bumbu baru agar alur ceritanya lebih bagus.
2. Cerita Trending
Cara kedua ini bukan berarti penulis diminta untuk menjiplak konflik cerita orang lain, melainkan penulis bisa mengamati konflik semacam apa yang saat ini tengah naik daun. Hingga nantinya penulis bisa menciptakan ide konflik serupa, tetapi berbeda alur.
Contohnya seperti ide cerita geng motor. Jika ditelusuri, sudah banyak cerita dengan ide semacam geng motor, bahkan cerita tersebut sangat laris di kalangan pecinta fiksi. Meskipun demikian, bukan berarti dari semua cerita geng motor itu memiliki alur yang sama. Pasti terdapat perbedaan, mulai dari plot, tokoh, bahkan ending cerita.
3. Inspirasi Lagu
Cara ketiga ini bukan berarti penulis harus menulis cerita songlit. Akan tetapi, penulis bisa menjadikan judul lagu ataupun lirikan sebagai referensi ide konflik. Banyak lagu Indonesia bahkan lagu asing yang memiliki judul dan lirik bagus. Penulis kreatif pasti mampu menelaah lebih lanjut.
Contoh sederhananya yaitu karya fiksi film "My Heart" yang pernah tayang di televisi. Cerita ini jika diselidiki selaras dengan lagu berjudul "My Heart" yang dinyanyikan oleh Acha Septriasa dan Irwansyah.
4. Teknik "ATM"
ATM ini memiliki kepanjangan ”amati, tiru, dan modifikasi.” Pastikan cerita yang dijadikan acuan ATM ini adalah karya dari si penulis itu sendiri. Alasannya agar tidak terjadi kasus plagiasi, sehingga tidak merugikan penulis lain.
Penulis bisa mengamati konflik utama ataupun sub-konflik cerita yang sudah selesai. Di sini, penulis bisa memodifikasi cerita, bahkan mengembangkan sub-konflik menjadi konflik utama ke cerita lainnya. Pastinya dengan catatan terdapat perbedaan plot.
Itu dia 4 tips yang bisa dicoba untuk mencari ide konflik cerita fiksi. Tips-tips tersebut dapat membuat penulis lebih rajin mengeksplorasi dan lebih kreatif lagi dalam mengembangkan plot cerita.
Editor: Siti Khoeriyah
Komentar
Posting Komentar