Aturan Penulisan Dialog Tag yang Benar dalam Karya Tulis

Aturan Penulisan Dialog Tag yang Benar dalam Karya Tulis
Penulis: Nur Faizatun Khasanah

Dialog tag merupakan komponen penting pada sebuah cerita. Dialog tag pun memiliki perbedaan yang sangat kentara dibanding dialog aksi. Oleh karenanya, penulis wajib mengetahui penulisan terkait dialog tag dengan benar agar tulisan yang dibuat benar-benar berkualitas. 

Pada dialog tag kerap diakhiri dengan tanda baca koma sebelum diikuti oleh dialog tag, berbeda dengan kalimat aksi atau dialog aksi yang acap kali diakhiri tanda baca titik. 

Berikut penjelasan lebih lanjut terkait dialog tag yang wajib penulis fiksi ketahui:

•Dialog tag merupakan frasa yang berada setelah kalimat dialog dengan tujuan menginformasikan identitas pengucap dialog (tokoh).

Aturan penulisan dialog tag:

-Kalimat dialog diawali dengan huruf kapital setelah tanda petik dua sebagai pembuka;

-Kalimat dialog diakhiri dengan tanda baca koma atau tanda lain kecuali tanda titik;

-Kalimat dialog ditutup menggunakan tanda petik dua kembali;

-Jika dialog tag di awal, tanda koma berada di akhir dialog tag;

-Jika dialog tag di akhir, tanda koma berada sebelum tanda petik; dan

-Biasanya terdapat kata-kata, ucap, kata, ujar, terang, cela, dan lainnya. 

Nah, ini dia macam-macam dialog tag:

a. Dialog tag tunggal

Dialog tag tunggal ini hanya berdiri sendiri tanpa diikuti keterangan narasi lain, sehingga penulisannya cukup sederhana dan kerap ditemukan.

•Contoh dialog tag di awal kalimat: 

Sembari memalingkan wajah, dia (berujar,) "Maaf, tapi aku nggak tau soal itu."

•Contoh dialog tag di akhir kalimat: 

“Maaf, ya. Aku bener-bener nggak sengaja,” (kata) Arum menatap sosok gadis di depannya.

b. Dialog tag di antara dua kalimat

Dialog tag di antara dua kalimat ini terdiri dari dua kalimat dialog, sehingga penulisan dialog tag akan diapit oleh kalimat dialog sang tokoh. 

1. Dialog tag bersambung

"Sebenernya aku tahu kalau …,” (ujar) Mia menjeda perkatannya, “ka-kalau dia sama cowok kamu ada hubungan asmara di belakang. Maaf, ya.”

Dialog tag bersambung tersebut diakhiri oleh tanda koma, karena kalimat dialog tokoh sebelumnya masih menggantung. Ketika dilanjutkan, penulisan awal kalimat dialog berikutnya menggunakan huruf kecil, sehingga barulah kalimat dialog ini diakhiri tanda titik.

2. Dialog tag tidak bersambung

“Iya, aku tau kalo kalian udah jadian,” (ujar) Maryam seraya tersenyum tipis. “Oh, ya … jadi gimana tugas sekolah kamu? Udah selesai atau belum? Aku mau nyontek, nih. Hehehe.”

Dialog tag di atas ini berbeda dengan contoh nomor satu. Di mana dialog tersebut masih dilontarkan oleh satu tokoh, tetapi kalimat pernyataan pertama dan kedua tidak saling berhubungan.

Oleh karena itu, penggunaan tanda baca setelah dialog tag ditutup menggunakan titik. Kemudian disambung dengan kalimat dialog baru yang berawalan huruf kapital.

Itu dia penjelasan mengenai dialog tag. Dengan ini, diharapkan penulis mampu menuliskan dialog tag dengan benar agar pembaca mengetahui karakter mana yang tengah berbicara. 

Editor: Siti Khoeriyah

Komentar

  1. Terima kasihh! Kadang, aku masih bingung soal dialog tag, dari sini jadi tau aturan penulisan dialog tag yang sebelumnya aku gatau.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komunitas: Sebuah Upaya Daring Pembelajaran Literasi

TBM Harapan Jogja: Pengembangan Literasi Lewat Praktik Menulis

Bahasa Puisi yang Begini dan Begitu