Macam-Macam Sudut Pandang Cerita dalam Karya Fiksi
Macam-Macam Sudut Pandang Cerita dalam Karya Fiksi
Penulis: Nur Faizatun Khasanah
Sudut pandang cerita atau _Point of View_ terdiri dari beberapa macam. POV ini bisa digunakan pada karya fiksi ataupun nonfiksi. Biasanya sudut pandang ini digunakan pada karya tulis fiksi dan digunakan sesuai dengan selera si penulis.
Sudut pandang atau POV sendiri terdiri dari POV 1, POV 2, POV 3, dan POV campuran. Pastinya dari keempat sudut pandang ini memiliki aturan tersendiri jika sang penulis ingin menggunakan salah satunya ataupun semuanya—di mana nantinya akan masuk ke dalam jenis POV Campuran.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait macam-macam sudut pandang cerita dalam karya fiksi:
1. Sudut pandang pertama (POV 1)
Sudut pandang orang pertama ini menggunakan kata ganti "aku" atau "saya". Yang mana nantinya penjabaran si penulis selama menulis plot pada cerita menggunakan kata "aku" atau "saya".
POV 1 ini dikatakan lebih mudah, karena hanya terfokus pada satu tokoh yaitu tokoh yang bersembunyi di balik penggunaan kata "aku" atau "saya". Namun, POV 1 ini juga cukup mudah mendapat kebocoran atau plot hole.
Alasannya karena tokoh pada POV 1 ini hanya terfokus pada dirinya sendiri. Ini merupakan titik lemah bagi penulis pengguna sudut pandang pertama, jangan sampai si "aku" atau "saya" ini mengetahui perkara terkait tokoh lain.
Selain mudah, kelebihan lain dari POV 1 adalah feel lebih mudah dirasakan oleh pembaca. Selama proses membaca, mereka akan merasa seakan-akan "aku" atau "saya" pada cerita tersebut adalah mereka sendiri selaku pembaca—bukan tokoh pada cerita tersebut.
2. Sudut pandang kedua (POV 2)
POV 2 ini menggunakan kata ganti "kamu" atau "Anda". Jujur saja, sudut pandang orang kedua ini jarang digunakan jika dalam karya fiksi ranah cerpen, novel, nevelet, dan novela.
Nyaris sama dengan POV 1, POV 2 ini juga terfokus pada perasaan satu tokoh. Di mana tokoh utama yang muncul pada plot tertentu fokus pada tokoh yang disebut "kamu" atau "Anda".
3. Sudut pandang ketiga (POV 3)
POV 3 ini sering digunakan. Kata ganti sudut pandang orang ketiga ini menggunakan kata ganti "Ia", "dia", atau "nama tokoh".
Berbanding balik dengan POV 1, POV 3 ini lebih mudah dieksplor dan minim kebocoran. Alasannya karena penulis bisa menampilkan banyak tokoh dalam satu plot.
4. Sudut pandang campuran
Sesuai namanya, sudut pandang campuran merupakan kombinasi dari POV 1, POV 2, dan POV 3. Dalam satu cerita penulis bisa menampilkan 2 POV ataupun 3 POV sekaligus—pastinya dengan aturan tertentu.
Meski dalam satu bab boleh menggunakan dua sampai tiga POV, penggunaannya tidak bisa sembarangan. Dalam satu point hanya boleh menggunakan satu POV.
Jika dalam satu BAB terdiri dari tiga point, maka dalam masing-masing point boleh menggunakan POV 1, POV 2, dan POV 3.
Penggunaan sudut pandang campuran ini tak jarang digunakan oleh penulis pemula. Sebab, mereka belum terlalu mengerti pasal ketentuan penggunaan sudut pandang cerita ini.
Editor: Siti Khoeriyah
Komentar
Posting Komentar