Postingan

Seni dan Sastra sebagai Media Terapi? Memang Bisa?

Gambar
Seni dan Sastra sebagai Media Terapi? Memang Bisa? Oleh Ni Luh Putu Damayanti --- sumber: Dmytro Zinkevych Banyak orang beranggapan healing  ataupun terapi merupakan ajang untuk jalan-jalan di tempat yang mahal, indah, dan menenangkan. Namun, ternyata ada cara healing  murah yang tidak akan mengusik kantong-kantong kaum mendang-mending ataupun mereka yang tidak memiliki biaya. Salah satunya adalah seni dan sastra, di mana sebenarnya menulis dan melukis ataupun kegiatan lainnya yang berhubungan dengan seni dan sastra dapat meringankan beban yang sedang dipikul seseorang.  Dalam hal ini, baik seni maupun sastra dapat membantu seseorang dalam proses meluapkan emosi, mengungkapkan perasaan, dan proses sembuh dari berbagai kesehatan mental; salah satunya seperti gangguan stress pasca trauma atau dalam bahasa medisnya Post-Traumatic Stress Disorder. Kedua hal ini mampu merangsang emosi seseorang agar mampu meluapkan dan membuat mereka lebih terbuka dan mampu menyalurkan peras...

Jangan Asal Menerbitkan Tulisan!

Gambar
Jangan  Asal Menerbitkan Tulisan!  _ Oleh Ni Luh Putu Damayanti  sumber: pinterest Dewasa ini, banyak penerbit maupun media yang berlomba-lomba mencari naskah untuk diterbitkan. Mereka bahkan tidak ragu untuk merogoh kocek yang tidak sedikit demi membayar naskah yang menurut mereka berkualitas, tetapi tidak sedikit pula penulis yang terburu-buru mengambil keputusan untuk menerbitkan naskahnya karena tergiur akan tawaran tersebut. Keuntungan yang menggiurkan membuat mereka enggan berpikir dua kali, banyak dari mereka bahkan enggan melakukan revisi sebelum mengirim naskah. Tulisan yang asal dikirim tentu saja akan berujung tidak berguna dan menjadi sampah di meja redaktur. Para kurator tentu saja mencari naskah yang jelas berkualitas untuk mereka terbitkan. Oleh karenanya, tentu sebagai penulis kita perlu membuat tulisan yang berkualitas dan memahami selera setiap penerbitan ataupun redaksi. Kita juga perlu memperhatikan hal-hal penting sebelum mengirim naskah bahkan hal se...

Aturan Penulisan Dialog Tag yang Benar dalam Karya Tulis

Aturan Penulisan Dialog Tag yang Benar dalam Karya Tulis Penulis: Nur Faizatun Khasanah Dialog tag merupakan komponen penting pada sebuah cerita. Dialog tag pun memiliki perbedaan yang sangat kentara dibanding dialog aksi. Oleh karenanya, penulis wajib mengetahui penulisan terkait dialog tag dengan benar agar tulisan yang dibuat benar-benar berkualitas.  Pada dialog tag kerap diakhiri dengan tanda baca koma sebelum diikuti oleh dialog tag, berbeda dengan kalimat aksi atau dialog aksi yang acap kali diakhiri tanda baca titik.  Berikut penjelasan lebih lanjut terkait dialog tag yang wajib penulis fiksi ketahui: •Dialog tag merupakan frasa yang berada setelah kalimat dialog dengan tujuan menginformasikan identitas pengucap dialog (tokoh). Aturan penulisan dialog tag: -Kalimat dialog diawali dengan huruf kapital setelah tanda petik dua sebagai pembuka; -Kalimat dialog diakhiri dengan tanda baca koma atau tanda lain kecuali tanda titik; -Kalimat dialog ditutup menggunakan tanda pet...

Peran Perpustakaan dalam Mendukung Terciptanya Semangat Membaca Generasi Z

Peran Perpustakaan dalam Mendukung Terciptanya Semangat Membaca Generasi Z  Penulis: Nur Faizatun Khasanah Menurut KBBI, perpustakaan adalah tempat koleksi buku, majalah, dan bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari, dan dibicarakan. Perpustakaan memiliki peranan penting sebagai tempat yang menyajikan kepada khalayak umum agar apa yang disimpan di perpustakaan tersebut dapat diakses dan digunakan dengan leluasa.  Maka dari itu, keberadaan perpustakaan tidak boleh dianggap sepele. Meskipun di zaman modern seperti sekarang, membaca bisa dilakukan secara online atau melalui e-Book. Namun, hal tersebut pasti mempunyai kendala tersendiri, seperti halnya signal atau bahkan memiliki efek buruk pada kesehatan penglihatan. Dampak negatif membaca secara online di antaranya adalah mudah terkena radiasi mata, keterbatasan koneksi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, keberadaan perpustakaan offline di berbagai tempat akan sangat membantu, terutama dalam memupuk s...

Peranan Premis, Karakterisasi Tokoh, dan Outline pada Cerita Fiksi

Peranan Premis, Karakterisasi Tokoh, dan Outline pada Cerita Fiksi Penulis: Nur Faizatun Khasanah Premis, karakterisasi tokoh, dan outline merupakan komponen penting dalam pembentukan sebuah cerita. Sebelum menulis cerita, akan jauh lebih baik apabila ketiga komponen tersebut disusun demi kelancaran kepenulisan sebuah karya fiksi. Meskipun pada faktanya terbilang cukup banyak penulis fiksi yang menyusun cerita tanpa membuat ketiga elemen ini. Padahal ketiganya akan sangat membantu dan bermanfaat selama proses menulis. Terlebih bagi penulis cerita fiksi yang ingin cepat selesai dan menghindari plot hole. Mengingat menulis cerita fiksi memang benar-benar harus fokus, terlebih jika menulis novel—di mana jumlah kata minimal yang ditulis sebanyak empat puluh ribu. Oleh sebab itu, penulis tidak boleh menganggap sepele keberadaan premis, karakterisasi tokoh, dan outline. Alasannya karena ketiga komponen ini merupakan bagian utama dari proses menulis cerita fiksi, sehingga harus dipahami seti...

Efektivitas Personal Branding terhadap Karir Seorang Penulis

Efektivitas Personal Branding terhadap Karir Seorang Penulis Penulis: Nur Faizatun Khasanah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, personal branding adalah upaya membangun citra diri di hadapan publik. Harapan adanya personal branding adalah agar publik mengetahui karir yang sedang dirintis bahkan mereka berkemungkinan bisa turut membantu mengembangkan. Selain itu, personal branding membantu menambah relasi baru yang sebelumnya masih dalam lingkup kecil. Hingga nantinya dari personal branding tersebut bisa mendatangkan banyak manfaat—apa pun citra yang ingin dibangun. Mengingat, personal branding bisa dibangun oleh siapa pun dan kapan pun, seperti halnya seorang penulis. Menjadi sosok penulis selain terkenal karena karya sastranya, upaya lain yang harus dilakukan yaitu menunjukkan segala kemampuan dan prestasi melalui personal pranding tersebut. Perlu diketahui juga bahwa membangun personal branding bisa di mana pun—baik di real life  ataupun di dunia maya. Maka dari itu, dalam memb...

Macam-Macam Sudut Pandang Cerita dalam Karya Fiksi

Macam-Macam Sudut Pandang Cerita dalam Karya Fiksi Penulis: Nur Faizatun Khasanah Sudut pandang cerita atau _Point of View_ terdiri dari beberapa macam. POV ini bisa digunakan pada karya fiksi ataupun nonfiksi. Biasanya sudut pandang ini digunakan pada karya tulis fiksi dan digunakan sesuai dengan selera si penulis.  Sudut pandang atau POV sendiri terdiri dari POV 1, POV 2, POV 3, dan POV campuran. Pastinya dari keempat sudut pandang ini memiliki aturan tersendiri jika sang penulis ingin menggunakan salah satunya ataupun semuanya—di mana nantinya akan masuk ke dalam jenis POV Campuran. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait macam-macam sudut pandang cerita dalam karya fiksi: 1. Sudut pandang pertama (POV 1) Sudut pandang orang pertama ini menggunakan kata ganti "aku" atau "saya". Yang mana nantinya penjabaran si penulis selama menulis plot pada cerita menggunakan kata "aku" atau "saya".  POV 1 ini dikatakan lebih mudah, karena hanya terfokus pad...